Oleh : Yusnadi
Pada suatu kesempatan Baginda
Rasulullah SAW pernah bertanya kepada iblis tentang siapa-siapa yang menjadi
musuhnya. Dan siapa-siapa yang menjadi sohibnya. Iblis menjawab bahwa
sesungguhnya ada 15 orang yang dimusuhi olehnya dan 10 orang yang menjadi
sahabatnya. Berikut ucapan syetan itu:
Pertama dan yang utama musuhku
adalah Nabi Muhammad Saw. Karena dia adalah Nabi yang paling dicintai dan
disayangi oleh Allah SWT. Sedangkan musuhku yang kedua adalah para pemimpin
yang adil. Dan dalam hal ini aku sebagai syetan laknat telah bersumpah akan
selalu menyesatkan para pemimpin agar mereka tidak berbuat adil. Musuhku yang
ketiga adalah orang kaya yang rendah hati. Aku paling benci kepada orang kaya
yang rendah hati. Tetapi aku akan kerja keras agar orang-orang kaya itu menjadi
takabur dan harus sombong. Maka aku akan berbahagia bila orang-orang kaya
selalu sombong dan kikir.
Musuhku selanjutnya adalah para
pedagang yang jujur dan amanah. Aku paling tidak suka kepada pedagang yang
jujur dan amanah. Tetapi aku yakin bahwa
semakin tua zaman, maka akan semakin langka pula para pedagang yang jujur dan
amanah. Mereka justru akan lebih banyak menipu karena golonganku akan selalu
berada disamping para pedagang untuk menyelewengkan agar tidak menjadi amanah.
Dan yang kelima sebagai musuhku adalah
orang-orang mukmin yang memberi nasehat kepada yang lainnya. Aku sangat benci
jika sesama muslim saling menasehati dan saling mengingatkan akan kebaikkan.
Tapi nanti akan kubuat dunia menjadi terbalik. Orang yang menasehati dan mengingatkan
justru mereka akan dimusuhi. Jika ini sudah terwujud itulah sebagai hasil dari
usaha kerja kerasku.
Yang keenam, musuhku adalah orang
alim yang mengerjakan sholat dengan khusyuk. Karena aku tahu orang yang
sholatnya khusyuk maka akan mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Oleh karena itu
aku senantiasa akan menggoda orang-orang yang mengerjakan sholat dengan
khusyuk.
Sedangkan musuhku yang ketujuh
adalah orang mukmin yang saling mengasihi, saling menyayangi dan saling
mencintai. Maka celakalah aku bila mereka semua bersatu. Tetapi aku telah
berjanji demi syetan yang terkutuk bahwa umat muslim untuk tidak dan jangan
sampai bersatu. Justru aku akan buat supaya mereka untuk berseteru. Perbedaan
pendapat akan aku buat sebagai suatu musibah, dan bukan rahmat lagi.
Selanjutnya musuhku yang
kedelapan adalah orang-orang yang cepat-cepat bertaubat. Seharusnya aku buat
mereka untuk tidak bertaubat. Dan aku beserta pengikutku akan berbuat supaya
mereka tidak usah bertaubat. Strategiku adalah dengan cara mengulur-ngulur
waktu hingga akhirnya ajal menjemput mereka. Dan selanjutnya jika kelak mereka
telat dalam bertaubat maka mereka akan hidup di neraka denganku.
Musuhku yang kesembilan adalah
orang-orang mukmin yang selalu menjauhkan diri dari segala perbuatan-perbuatan
haram, maksiat, zina, hamar dan korupsi. Tetapi aku tidak
akan kehabisan akal untuk selalu menggodanya agar mereka berbuat seperti yang
aku mau. Karena perbuatan yang aku mau maka akan menjadi suatu perbuatan yang
dibenci oleh Allah SWT.
Musuhku yang kesepuluh adalah
orang-orang mukmin yang selalu dalam keadaan suci. Dengan kesuciannya itu akan
sedikit menyulitkanku untuk menggodanya. Dia suci dari hadas dan suci dari
ucapan. Namun demikian, aku sebagai iblis dan syetan terkutuk yang memiliki
umur panjang tidak akan berkecil hati. Sebagaimana janjiku dihadapan Allah bahwa
aku akan menggoda anak cucu Adam hingga akhir zaman. Sementara aku yakin kekuatan iman
manusia tidak akan lama, karena manusia sebagai makhluk Tuhan yang dilengkapi
pula oleh nafsu. Dan akan aku goyang hawa nafsu manusia ini hingga runtuh. Ha
ha ha ….
Dan musuhku yang kesebelas adalah
orang-orang mukmin yang banyak bersedekah dan berdarma terhadap anak-anak yatim
dan orang-orang fakir. Dalam mengakali hal ini strategiku adalah harus
menggunakan sistem. Karena kalau dilakukan secara konvensional tidak akan
berhasil maksimal. Sistem yang akan aku buat tentu saja harus melalui
perantara. Perantaraku yang paling efektif adalah melalui para pemimpin yang
zalim. Para pembuat kebijaksanaan tentang
suatu sistem. Dan sistem ini pun harus. disesuaikan dengan perkembangan zaman itu sendiri.
Musuhku yang keduabelas adalah
orang mukmin yang baik budi pengertinya dan baik pula akhlaknya. Orang-orang
seperti ini sulit bagiku untuk diajak kompromi dengan kemaksiatan. Akhlak
mereka selalu berpikir logis. Manakala ada pertentangan mereka suka
mengembalikannya kepada Al Quran dan hadist. Tetapi orang mukmin seperti ini
titik lemahnya adalah wanita. Akan aku sodorkan mereka dengan wanita untuk
dizinahi atau dinikahi. Jika sudah dizinahi maka dia sudah masuk dalam perangkapku.
Tetapi jika dinikahi maka akan aku rasuk
dengan ketidakadilan diantara istri-istri mereka, hingga akhirnya terjadi
penceraian dan rumah tangganya berantakan.
Musuhku yang ketigabelas adalah orang
mukmin yang bermanfaat bagi orang lain. Ketidakhadirannya selalu dirindukan
oleh umatnya. Dalam hal ini siasatku adalah mencoba untuk mengadu-domba. Kucoba
dengan menebar fitnah, menjual kambing hitam, menjual kipas dan menjual kompor.
Sehingga lengkap ada kompor, ada kipas dan ada kambing. Dengan demikian api
akan cepat berkobar dengan saling memfitnah.
Sedangkan musuhku yang keempat
belas adalah orang yang selalu membaca Al Quran dan mengamalkannya. Baca tidak
sekedar baca tetapi membaca dengan segala maknanya. Agar usahaku tidak sia-sia
maka aku akan arahkan agar mereka hanya sekedar membaca tetapi tidak tahu arti
dan maksudnya. Dan tentu saja usahaku tidak sampai di sini saja. Aku akan susun
langkah-langkah selanjutnya agar mereka tidak suka dengan ayat-ayat yang ada
dalam Al Quran.
Dan yang terakhir, musuhku yang
kelima belas adalah orang yang melakukan sholat malam hari. Dalam hal ini
tugasku sangat mudah. Aku buat mereka tidur senyenyak mungkin, jika ada yang
tidak bisa tidur, aku bisiki untuk minum obat tidur. Kalaupun mereka tidak mau
tidur, akan aku bisiki agar lebih baik kediskotik, karaoke atau ke café. Karena
di sana sungguh
mengoda: Wanita, musik, makan dan minum yang enak-enak. Kalau pun mereka tidak
mampu, cukup nonton televisi saja tapi tidak perlu sholat malam. Waktu mereka
akan habis di depan televisi. Mudah bukan. Daripada sholat harus khusyuk lebih
baik senangkan hati dengan cara menghibur diri. Bila engkau ikut denganku maka engkau akan senang
di dunia, sedangkan urusan akherat itu urusan nanti.
Sementara dalam dokumen syetan
itu disebutkan pula bahwa teman-teman syetan yang berasal dari umat Nabi
Muhammad adalah:
1.
Hakim yang tidak adil.
2.
Orang kaya yang sombong.
3.
Pedagang yang khianat.
4.
Orang pemabuk/peminum arak.
5.
Orang yang memutuskan tali persaudaraan.
6.
Pemilik harta riba.
7.
Pemakan harta anak yatim.
8.
Orang yang selalu lengah dalam mengerjakan sholat/sering
meninggalkan sholat.
9.
Orang yang enggan memberikan zakat, infak dan sodakoh
10. Orang
yang selalu berangan-angan dan berkhayal dengan tidak berbuat.
Kesepuluh golongan tersebut itulah sahabat-sahabatnya syetan.
Sepatutnya kita menyadari bahwa iblis itu adalah musuh manusia yang nyata. Oleh karenanya hendaknya
kita selalu waspada jangan sampai
menjadi kawan iblis. Siapa-siapa yang menjadi kawan iblis sama makna menjadi
musuh Allah. Demikian pula sebaliknya, siapa-siapa yang menjadi musuh iblis sama
makna menjadi kekasih Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar