Oleh : Yusnadi
Hei umatku yang terpuji olehku
dan yang terkutuk oleh Tuhan, janganlah kamu bosan akan minuman hamar. Kalian
semua harus memberi contoh kepada umat manusia bahwa hamar adalah minuman
surga, hamar adalah minuman yang
menyehatkan dan hamar adalah minuman yang akan membuat awet muda. Itu yang harus kalian katakan dihadapan umat
manusia, terutama kepada umat Nabi Muhamad SAW yang selalu diberkahi Allah SWT.
Umat Nabi Muhamad selalu
mendapatkan keutamaan daripada umat-umat sebelumnya, oleh karena itu tugas
kalian yang utama adalah rangkullah umat Muhamad ke jalan yang dibenci Tuhan.
Buat mereka terpecah belah menjadi umat yang memiliki pandangan sempit,
memiliki kebenaran pribadi dan selalu berusaha mempertahankan kebenaran semu.
Dan kita sebagai makhluk yang di laknat Tuhan dan telah di usir dari surga
harus berbuat sekuat tenaga, dengan berbagai cara untuk menyesatkannya.
Ha ha ha ha ...! Berbahagialah hai makhluk penghuni neraka. Kebahagian
kita adalah mengajak umat manusia sebanyak-banyaknya masuk ke dalam pintu “real estate-nya” nereka. Kesenangan
mereka di dunia adalah suatu peluang
mudah untuk memasuki pintu nereka. Begitu juga kemiskinan di dunia jalan
mudah untuk masuk ke dalam nereka. Kita harus buat orang-orang kaya seperti
minum air laut, semakin ia banyak minum maka dahaganya akan semakin
terasa. Sebaliknya buat orang miskin,
bisikan padanya bahwa Tuhan itu tidak adil. Padahal kita tahu bahwa Tuhan
adalah Maha Adil.
Dengan adanya rasa haus yang amat
sangat bagi orang kaya, maka mereka akan merasa sangat berkuasa atas segalanya.
Padahal sesungguhnya mereka telah masuk dalam perangkap kita sebagai golongan
yang dilaknat Tuhan. Ingat, itu adalah tugas kalian yang amat sangat mudah.
Sebaliknya bagi orang miskin
dengan tidak adanya rasa keadilan, akan
membuat mereka kalap, rendah diri, tidak percaya diri, meragukan akan adanya
Tuhan dan itu adalah tugas kedua kalian
yang amat sangat mudah. Orang-orang miskin akan memandang mulia orang-orang
kaya, sehingga mereka akan cenderung mengejar kekayaan untuk mendapatkan
kemualian. Sesungguhnya kita tahu orang-orang mulia di sisi Tuhan adalah
siapa-siapa yang bertaqwa.
Aku sebagai raja dirajanya
syetan hanya ingin bertanya, apa sih
susahnya menggoda umat manusia.
Sementara dunia telah dikuasai oleh orang-orang yang masuk golongan kita. Demi
kebenaran dunia, demi ilmu pengetahuan dan teknologi, demi hak azasi, demi demokrasi,
semua telah dikemas dalam satu paduan
orkestra yang paling biru. Padahal sesungguhnya Nabi Muahamad Saw di akhir
ajalnya telah berwasiat kepada umatnya bahwa: “Umatku akan terpecah menjadi 72 golongan dan hanya satu yang benar”. Dan
kini kekhawatiran Muhamad terbukti. Itu
suatu kemenangan besar bagi kita sebagai golongan yang dimurkai Tuhan.
Berbagialah wahai umatku yang dimurkai Allah. Teguhkan hatimu sebagai
makhluk-makhluk yang selalu berada di dalam kesombongan.
Wahai raja dirajanya syetan, aku
sebagai pengikutmu, ingin bertanya kepada
tuanku yang sesat. Apa bedanya orang kaya yang tuan maksud mudah masuk neraka?
Sebaliknya orang miskinpun tuan katakan sangat amat mudah untuk
menjerumuskannya ke dalan neraka.? Mohon petunjuk padaku raja syetan.
Ha ha ha ...., hei golonganku yang
masih berilmu cetek. Kesombanganmu ternyata belum seberapa. Aku perintahkan kau
untuk lebih sombong. Jadi golonganku haruslah sombong, walaupun ilmumu masih
dangkal. Kau harus banyak mendengar,
membaca tentang firman-firman Tuhan dan hadist-hadist Nabi Besar Muhamad Saw
yang maha benar itu. Karena disitulah akan kau dapatkan kelemahan manusia. Akal
manusia tidak akan sampai memahami kebenaran Tuhannya. Karena kebenaran Tuhan
harus pula didasari oleh iman, tidak semata-mata oleh akal. Akal dan ilmu pengetahuan
manusia itu tidak lebih dari setetes air
dari jarum, jika diibaratkan airnya
seluas samudra. Disitulah terdapat kelamahan manusia. Paham kau syetan kecil.
Paham raja diraja syetan yang
berilmu cetek. Ha ha ha ...., bagus,
bagus ternyata kau sekarang sudah mulai sombong. Sombong adalah salah satu ciri
kita sebagai golongan sesat. Kau perhatikan sifat-sifat manusia yang sombong,
itulah cikal bakal pengikut kita. Para sang
cikal bakal itu, kau gosok-gosok terus maka ia akan panas, jika sudah panas
maka akan mudah terbakar. Jika sudah terbakar maka dia sudah termasuk
golonganku. Paham!
Tapi, bagaimana dengan para
tokoh-tokoh muda yang kini mulai bermunculan dikalangan umat manusia. Anak-anak muda itu harus aku akui
bahwa mereka sedikit tangguh. Mereka selalu berzikir di malam hari keharibaan
ilahi. Mereka sangat efektif dalam memanfaatkan waktu. Dan tidak mudah terkecoh
oleh harta, tahta dan wanita. Tetapi kita sebagai syetan terkutuk yang memiliki umar panjang tidak
akan kehilangan strategi. Kita berada di alam gaib sedangkan manusia
berada di alam nyata. Kita dapat melihat
manusia, menyentuh manusia dan kita dapat masuk melalui lima panca indra manusia. Jangan berkecil
hati syetan dungu, bego, tolol, kau harus tetap sombong dan jangan sekali-kali
berendah-rendah hati dihadapanku. Karena rendah hati adalah salah satu sifat
manusia sholeh yang sangat dicintai Tuhan. Mengerti kau syetan tuyul.
Mengerti raja diraja syetan yang
tak tahu diri. Tuanku adalah raja diraja syetan yang amat sangat bodoh, lebih
bodoh dari aku syetan kecil yang cerdas ini. Aku sekarang sadar bahwa untuk
menjadi pasukan syetan yang efektif, yang tugasnya menggangu imam dan iman
manusia tidak sepatunya aku memuji tuanku raja diraja syetan yang bodoh ini, ha
ha ha ….
Bagus bagus, sekarang kau mulai
sombong karena sudah berani menghinaku. Lebih bagus lagi jika kamu mampu
memaki-makiku, menghinaku, menuduhku dan menfintahku. Maka kau akan semakin
kekal sebagai makhluk penghuni neraka jahanam.
Sekuat-kuat iman manusia, mereka
tidak akan mampu seperti raja dirajanya
syetan. Dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa saja kita masih mampu bersikap sombong.
Apalah artinya kyai-kyai muda itu, mereka hanya akan bertahan beberapa tahun
saja, lantas lenyap dan tertutup oleh tokoh-tokoh yang mengatasnamakan pembela
hak azasi, pembela demokrasi, pembela gender, pembela si miskin. Semua akan nampak indah, tetapi
tahukah apa selanjutnya yang terjadi?
Seperti yang kita saksikan sekarang
ini. Rakyat dibuat pening oleh ulah para tokoh yang mengatasnamakan pembela
rakyat miskin, pembela kaum duafa, pembela agama. Tetapi sungguh bagi rakyat
kebanyakan, ulah para pemimpin menjadikan mereka pening tujuh keliling. Rakyat sukar
mencari kebenaran hakiki. Sekalipun semua mengatakan kita kembalikan kepada
Quran dan hadist. Tetapi justru disitulah letak beda dalam penafsirannya.
Sungguh pun Allah sudah mengatakan bahwa perbedaan itu adalah suatu rahmat.
Namun apa daya, rahmat yang dijelaskan oleh Tuhan dibuat menjadi sebaliknya.
Perbedaan pendapat adalah suatu musuh yang harus dimusnahkan. Rahmat dari
perbedaan menjadi suatu bencana.
Itulah kesuksesan kita wahai
umatku yang dibenci Allah. Namun tugas kita belum selesai belum apa-apa karena
tugas kita sungguh berat, yaitu menjerumuskan umat manusia sebanyak-banyaknya
masuk ke dalam neraka. Kita buat zero umat manusia yang masuk surga. Hanya
orang-orang muslim yang telah diberi hidayah oleh Allah saja yang bisa masuk
surga. Itulah sasaran kita. Tapi kita sebagai iblis jangan berkecil hati,
karena itu prsentasinya akan sangat kecil sekali. Kalaupun mereka kelak masuk
surga karena telah menyebut satu kali dua kalimat syahadat dalam hidupnya
tetapi mereka harus merasakan dulu pesta siksa yang pedih di dalam nereka.
Dua kalimat syahadat pun tidak
akan mudah diucapkan oleh manusia secara ikhlas. Mereka bisa mengucapkan dua
kalimat syahadat tetapi hatinya mengingkari, maka itulah yang dinamakan tidak
ikhlas. Dan manusia seperti itu akan masuk dalam golongan kita sebagai syetan
berfisik manusia. Ha ha ha …, apa lagi yang susah. Tidak ada! Zaman semakin tua
maka semakin mudah membawa umat manusia
masuk ke jurang neraka. Ha ha ha … tertanda raja diraja syetan. Iblis makhluk
yang terkutuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar